Ini adalah kisah dari seorang trader kaskus. Sebut saja namanya "Mas Arif". Ia seorang trader dan telah berkecimpung lama di forex hampir sekitar 2 tahun yang lalu.
Pahitnya sebuah kegagalan mencerminkan proses pembelajaran. Begitulah gambaran yang dialami oleh "Mas arif" ini.
Kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau karena telah memberi inspirasi kepada semua trader. Tulisan berikut ini murni dari beliau. Begini ceritanya :
Kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau karena telah memberi inspirasi kepada semua trader. Tulisan berikut ini murni dari beliau. Begini ceritanya :
Perkenalkan nama saya Arif. Dua tahun yang lalu, saya mengenal Forex. Dengan uang virtual sebesar $2.000, saya mampu profit $12.000 selama seminggu. Kemudian coba dengan balance $5.000, dalam 3 hari juga memperoleh profit $20.000.
Karena penasaran, kucoba lagi dengan balance $1.000, hasilnya menjadi belasan ribu dolar. Saya merasa sangat ahli saat itu. Percaya diri bahwa forex adalah jalan hidup saya ( Kebodohan pertama ).

Gambar 1. Eskpresi Wow
Karena sudah yakin, saya langsung trading dengan memakai uang live. Benar saja 1 jam mampu profit $200, dashyat.... forex sungguh jalan hidup saya. Akhirnya berhayal bisa jadi bulan depan dapat beli ini beli itu dan membahagiakan orang-orang tercinta.
Pada jam berikutnya saya mencoba peruntungan dengan open pair lagi. Jantung mulai berdegup dengan cepat karena arah pasar berlawanan dengan transaksi. Tangan mulai berkeringat, pikiran kacau, dan jantung berdegup begitu kencang.

Gambar 2. Berdoa Kepada Tuhan
Saya berdoa, ya Allah SWT, tolong saya !, selamatkan saya. Karena tidak kuat melihat keadaan tersebut, kumatikan PC dengan floating tanpa stop loss. Keesokan harinya dengkul terasa lemes, seolah melakukan kesalahan pada anak istri. Saya MC menyisakan beberapa dolar saja.
Internet lambat, suasana hati yang menggangu mungkin faktor kesalahan yang terjadi waktu itu. Meskipun dalam hati kecil mengatakan ini kebodohan, tapi saya terlalu egois untuk mengakui sebagai kesalahan. Untung masih ada usaha, setidaknya bisa membuat dapur tetap ngepul.
Walaupun pas-pasan saya coba belajar beberapa buku sampai berhari-hari lamanya. Keinginanan memenangkan setiap pair masih menggebu-gebu. Kucari analisa yang paling sempurna, mempelajari bagaimana menundukkan emosi, menenangkan hati, dan belajar menunggu waktu yang tepat, serta keberanian melakukan cutloss.

Gambar 3. Adu Argumentasi
Saya yakinkan istri seandainya ada kesempatan lagi akan memakai dana lebih besar dan yakin memenangkan pertempuran. Sesudah melewati beberapa argumentasi, akhirnya istri mengalah. Tidak lagi dengan menjual aset, tapi pinjam bank !!! ( keputusan bodoh yang kedua ).
Tanpa pikir panjang, saya segera ambil kesempatan itu dan pinjaman cair dalam waktu beberapa minggu. Saya ingat sekali istri kasih kesempatan dengan tidak mengganggu selama 2 minggu. Saya dibiarkan sendirian, dan hampir tidak pernah tidur karena selalu memonitor pergerakan pasar. Sok jago banget deh..he he..
Kali ini saya mempunyai target, harus bayar cicilan bank. Dalam sebulan harus profit sekian, bulan depan harus bisa membuktikan ke istri, anak-anak, dan orang tua. Saya ingin membahagiakan mereka. Pikiran sudah dipenuhi keinginan tidak wajar dan dendam untuk menang.
Kali ini saya mempunyai target, harus bayar cicilan bank. Dalam sebulan harus profit sekian, bulan depan harus bisa membuktikan ke istri, anak-anak, dan orang tua. Saya ingin membahagiakan mereka. Pikiran sudah dipenuhi keinginan tidak wajar dan dendam untuk menang.
Nasi sudah menjadi bubur, ternyata dalam dua minggu kurasakan pahitnya MC kedua kalinya dengan balance tinggal $30. Saya bingung apa yang harus kukatakan kepada istri? Apa dan siapa lagi yang harus saya persalahkan? Saat itu usaha kami juga tidak terlalu baik.
Setelah merenung panjang kuputuskan untuk bekerja lagi. Tidak lama dari kejadian itu, ibu yang tercinta meninggal dunia tanpa sempat saya bahagiakan.
Setelah merenung panjang kuputuskan untuk bekerja lagi. Tidak lama dari kejadian itu, ibu yang tercinta meninggal dunia tanpa sempat saya bahagiakan.

Gambar 3. Renungan Panjang
Saya mengambil kesimpulan, forex memang bukan cara cepat untuk kaya. Tidak ada jalan pintas menuju kaya. Jika agan mau bisnis forex, belajarlah dulu kenali diri agan. Kalau memang pasar tidak memungkinkan, jangan pernah paksakan untuk transaksi. Jadilah pemburu yang dengan sabar menunggu waktu.
Gunung Kembar
Share this on Google+
|
Itu juga saya alami mas.
ReplyDeleteSama seperti sampean
Ajarin saya bisnis forex donk....085711235584
DeleteAtau silahkan belajar di sini tutorialforexlengkap.blogspot.com
ReplyDelete