Menjadi seorang yang belum sukses memang terkadang ada perasaan malu untuk mengakui dan menerimanya.
Terlebih bila kita sudah menjanjikan suatu harapan kepada keluarga bahwa sebentar lagi bisa menggapai hasil kesuksesan khususnya diforex trading.
Terlebih bila kita sudah menjanjikan suatu harapan kepada keluarga bahwa sebentar lagi bisa menggapai hasil kesuksesan khususnya diforex trading.
Namun pencapaian itu tak semanis dan semudah yang Trader bayangkan. Ia mulai memberi alasan mengapa dirinya belum berhasil.
Untuk menghilangkan dalih atau alibi baru, simaklah kisah berikut ini. Kisah yang menginspirasi kepada kita semua bahwa calon orang sukses tak memerlukan alasan apapun kenapa dirinya belum sukses.
Ada seorang tokoh besar dunia, sebut saja bernama Roosevelt. Beliau dapat saja bersembunyi di balik tungkainya yang lumpuh. Ada lagi seorang bangsawan bernama Truman, ia dapat saja menggunaan dalih "tidak berpendidikan perguruan tinggi" namun kenyataannya ia dijuluki menjadi orang kaya dijamannya.
Ada seorang tokoh besar dunia, sebut saja bernama Roosevelt. Beliau dapat saja bersembunyi di balik tungkainya yang lumpuh. Ada lagi seorang bangsawan bernama Truman, ia dapat saja menggunaan dalih "tidak berpendidikan perguruan tinggi" namun kenyataannya ia dijuluki menjadi orang kaya dijamannya.
Penderita jantung bernama Eisenhower, ia dapat saja bersembunyi di balik serangan jantung yang dideritanya dan seharusnya ia bisa mengatakan bahwa dirinya belum berhasil karena penyakit jantungnya. Seperti semua penyakit pada umumnya, efek dari alibi menjadi semakin buruk jika tidak diobati dengan tepat dan segera.

Gambar 1. Dimarahi Bos
Korban dari penyakit pikiran ini biasanya mengalami depresi dengan berkata : "Saya tidak dapat bekerja lebih baik dari yang seharusnya. Apa ya dalih yang tepat supaya orang lain tidak mempermalukan diri saya? Apakah dengan memakai alasan kesehatan saya yang buruk? kurangnya pendidikan? terlalu tua? terlalu muda? nasib buruk? kesialan pribadi? istri? cara keluarga membesarkan saya?"
Sobat Juragan Valas, coba kita lihat segera sesudah korban penyakit kegagalan ini memilih dalih yang "bagus," ia hidup bersama dalih tersebut. Kemudian, ia mengandalkan dalih pilihannya untuk menjelaskan kepada dirinya sendiri dan orang lain mengapa ia tidak maju-maju.

Gambar 2. Memakai Kaki Buatan
Dan tiap kali si korban ini membuat dalih, dalih tersebut menjadi tertanam lebih dalam di dalam pikiran bawah sadarnya. Sebenarnya pikiran apapun baik positif / negatif akan semakin kuat jika dipupuk dengan pengulangan terus menerus.
Pada mulanya, korban penyakit dalih mengakui bahwa alibinya sedikit banyak merupakan kebohongan. Akan tetapi, semakin sering ia mengulanginya, semakin yakin bahwa dalih itu benar sepenuhnya. Akhirnya alibi tersebut adalah alasan sebenarnya mengapa ia tidak berhasil seperti yang seharusnya.

Gambar 3. Tutup Mulut
Lalu bagaimana solusinya supaya dapat terhindar dari penyakit alibi ini? Salah satu jalan adalah Anda harus berpikir sukses. Berpikiran sukses dapat memberi vaksin kepada diri Anda terhadap penyakit dalih atau juga disebut penyakit kegagalan.
Share this on Google+
|
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin