Jika kita mengkaji sikap optimis tentu selalu bersandingan dengan semangat juang. Rasa optimis yang dalam dapat menciptakan suatu pengalaman menakjubkan.
Optimis berbeda sekali dengan pesimis. Dimana rasa optimis akan memiliki harapan yang cerah dalam menjalani hidup.
Hal itu pula dapat diceritakan suatu kisah menarik bahwa rasa optimis bisa dimiliki oleh setiap orang. Bahkan seseorang yang tidak memiliki satu lengan masih dapat membantu mereka yang membutuhkan.
Halo Juragan, saya punya seorang teman. Namanya adalah Albert. Dia sungguh baik dan suka menolong. Kebetulan dulu dia seorang profesor salah satu perguruan tinggi yang terkenal. Namun waktu pulang dari Eropa beberapa tahun yang lalu, ia harus kehilangan satu lengannya karena kecelakaan.

Gambar 1. Dibantu Lengan Robot
Walaupun teman saya cacat, Albert selalu tersenyum dan membantu orang lain yang kurang beruntung. Ia memiliki sikap optimis tinggi dan mungkin belum ada seorang pun yang saya kenal di dunia ini dapat menyamai rasa optimisnya waktu itu. Suatu hari saya dan dia berbincang-bincang panjang lebar tentang cacat yang dialaminya.

Gambar 2. Cacat Lengan dan Kaki
Ablert mengatakan tidak masalah memiliki satu lengan."Itu hanya satu lengan," katanya. "Tentu saja dua lebih baik dari pada satu. Tetapi mereka cuma memotong satu lengan dan semangat saya seratus persen tidak pernah padam. Saya mensyukurinya untuk itu."

Gambar 3. Optimis
Sahabat trader, menjadi seorang yang sukses juga sekaligus berhasil membutuhkan perasaan optimis yang tulus. Sehingga apa yang akan dicapai menjadi mudah serta menyenangkan. Tak ada orang berhasil tanpa melalui rintangan. Namun orang yang sukses dan berhasil akan melalui itu dengan penuh yakin bahwa dirinya dapat berhasil.
Share this on Google+
|
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin