Mulai sekarang cobalah untuk amati siapa yang tampak mendapat respek paling besar dan sambutan di restoran, di atas bus, di lobi yang sesak, di toko, dan di tempat kerja.
Orang memandang orang lain, membuat penimbangan cepat dan kerap tanpa sadar, dan kemudian memperlakukannya sesuai hasil pikir.
Kita memandang beberapa orang dan berespons dengan sikap "Hai, Mac." Namun ada dari kita yang memandang orang lain dengan jawaban lebih sopan "Ya, Tuan."
Ya, penampilan orang benar-benar berbicara. Penampilan orang yang berbusana bagus mengatakan hal-hal yang positif. Penampilannya mengatakan kepada orang banyak, "Ini dia orang yang penting: pandai, berhasil, dan dapat diandalkan.

Gambar 1. Berpenampilan Menarik
Orang ini dapat dihormati, dikagumi, dipercaya. Ia menghormati dirinya sendiri, dan saya menghormatinya. Penampilan orang yang berantakan mengatakan hal-hal yang negatif. Penampilannya mengatakan, "Ini dia orang yang tidak berhasil. Ia ceroboh, tidak efisien, tidak penting. Ia cuma orang biasa.
Ia tidak perlu diperlakukan secara khusus. Ia biasa dipermainkan." Ketika saya menekankan "Hormati penampilan Anda" di dalam program pelatihan, saya selalu mendapat pertanyaan: "Penampilan memang penting, tetapi bagaimana Anda mengharapkan saya dapat memilih jenis pakaian yang benar-benar membuat saya merasa benar dan yang menyebabkan orang lain menghormati saya?" Pertanyaan itu membingungkan banyak orang.

Gambar 2. Kalem
Pertanyaan ini mengganggu saya untuk waktu yang lama. Akan tetapi jawabannya sebenarnya sederhana: Bayar dua kali lebih banyak dan beli setengahnya. Hafalkan jawaban ini. Kemudian, praktekkan.
Terapkan jawaban ini pada topi, setelan, sepatu, kaus kaki, jas semua yang Anda kenakan. Sejauh berkepentingan dengan penampilan, kualitas jauh lebih penting dibandingkan kuantitas.
Share this on Google+
|
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin