
Sinyal biasanya terbentuk setelah beberapa hari terjadi siklus gelombang. Sebuah sinyal yang valid akan kelihatan dengan sangat jelas, khususnya bagi Anda yang setiap hari melakukan analisa terhadap pergerakan harga. Jadi kita seperti melihat proses pembentukan kupu-kupu dari kepompong. Pelan tapi pasti menjadi indah dipandang mata.
Sebagai trader, penting untuk selalu
memperhatikan pergerakan harian dari pair favoritnya. Mungkin kita bisa mulai transaksi
dengan lot kecil terlebih dahulu, supaya kita bisa langsung merasakan "ritme"
dari gerakan harga dipasar. Sedangkan pemakaian lot normal hanya bisa dilakukan
apabila sinyal sudah valid ya.
Namun sayangnya terbentuknya sinyal
butuh waktu lama. Kebanyakan trader justru tidak sabar dan cenderung mencari tanda-tanda
awal dari munculnya sinyal. Untuk itu trader harus mampu mengembangkan "intelegensi"
terhadap suatu pair tertentu. Jangan sampai indikator yang kita pakai malah
menjadi alat pembenaran persepsi kita tentang pasar.

Gambar 1. Putus Asa
Contoh nih, ada trader sedang
terjebak floating di suatu pair. Selama transaksinya tersebut, dia mulai sibuk
corat coret chart, mencari titik SR terdekat, coba nerapin indikator baru,
merangkainya dalam beberapa periode. Tiba-tiba sibuk belajar di google bagaimana
menghitung fibonanci, mencari-cari pola reversal dan berharap salah satu mirip
dengan pola harga sekarang. Menelaah market apakah sudah cukup oversold atau overbought, dan
masih banyak lagi tingkah polah lainnya.
Semakin transaksinya terfloating,
semakin tidak mau melepasnya. Akibatnya analisa teknikal dijadikan alat untuk
membenarkan posisinya. Ia akan semakin rajin mencari teknik baru untuk
menghitung titik pembalikan. Padahal jika mau objektif, kita bisa dengan jelas
melihat bahwa harga tersebut sedang tren. Untuk melindungi modal agar masih
bisa transaksi lagi, satu-satunya jalan adalah dengan menempuh jalur cut loss.
Cara agar kita bisa menganalisa
dengan objektif adalah dengan melakukan pemetaan pair tanpa memperhatikan korelasi
harga, pendapat orang lain, ataupun rumor. Jadi fokus saja pada chart barulah
kita memperhatikan nama mata uangnya. Semakin Anda mencari sinyal, semakin Anda
tidak bisa melihat tren yang baru terjadi dan akan dimulai.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin