
Beberapa orang memutuskan untuk
menjadi trader penuh waktu. Mereka yang terobsesi dengan pilihan tersebut
berharap bisa bebas finansial tanpa perlu banting tulang. Memang enak sih
tetapi tidak gampang. Harus rajin berlatih dan terus belajar. Berikut ini saya
ceritakan bagaimana enaknya menjadi seorang trader penuh waktu.
Melihat pekerjaan trader yang berada
dibelakang laptop membuat kita bebas trading di manapun. Asalkan ada internet, transaksi
cukup mudah dibangun. Coba kita bandingkan dengan penjual sayur dan mentimun di sekitar alun-alun, mereka harus terikat waktu dan tempat bertahun-tahun.
Belum lagi jika kita buka ruko ritel,
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk cuci gudang dan membuat model? Semakin besar usaha, waktu yang dibutuhkan untuk melikuidasi barang akan
semakin berharga. Namun di forex hal itu bukan jadi apa-apa.
Setelah kita sukses membuka satu
toko produksi, pasti ada keinginan untuk membuka cabang lagi. Semakin besar bisnis maka
waktu, tenaga, dan pikiran yang perlu dicurahkan akan semakin tinggi.
Coba bandingkan jika kita memiliki
satu toko dengan lima toko, lebih capek mana? namun di forex dengan modal 1
juta vs modal 100 juta, waktu yang dibutuhkan untuk menganalisa sama. Perbedaannya
hanya dimental. Itu sebabnya manajemen modal sangat diperlukan.
Melihat bisnis sukses dan lancar,
tidak berapa lama pasti akan ada yang ikutan buka seperti toko kita. Berbeda di
forex, justru sangat membutuhkan banyak orang untuk trading disana. Artinya
market semakin likuid, dan kita bisa cepat profit.
Grafik pada forex sama dengan
grafik lain seperti saham, index, komoditas, dan option. Asal sudah punya
sistem yang bagus, Anda boleh transaksi dimanapun. Namun perlu diingat, trading
adalah usaha yang sulit. 90% orang yang masuk forex akan bangkrut melilit.

Gambar 1. Bangga Menjadi Trader
Bagaimana rasanya bisa bertahan sedangkan
mayoritas dari kompetitor bangkrut? Mungkin ada perasaan bangga ya. Tapi jangan
menjadi bumerang bagi diri kita, merasa arogan atau justru meremehkan bursa. Bangga
secara proporsional, sebatas pujian atas usaha keras kita trading komersial.
Terkadang dalam usaha konvensional kita bertemu dengan pelanggan temperamental. Tapi mau bagaimana lagi, kita terpaksa menahan diri dan berusaha mengikuti keinginan pembeli. Di forex kita tidak perlu berpura-pura baik terhadap orang. Kita hanya butuh koneksi dan broker, maka sudah bisa menghasilkan uang.
Bila ingin liburan atau sekedar jalan-jalan, tinggal tutup semua pesanan. Kita bisa buka lagi setelah selesai bepergian. Asyik deh jadi seorang trader. Karena market akan selalu ada buat sang master.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin