
Selama ini belajar disekolah harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Bisa menghafal serta menuliskan kembali teori-teori yang ada akan disebut murid pintar. Cara ini terus dilakukan hingga anak tumbuh dewasa. Artinya murid dilihat kehebatannya berdasarkan seberapa mampu ia menghafal teori yang diajarkan oleh gurunya.
Sayangnya kebiasaan ini juga sampai
saat kita belajar trading. Banyak orang menganggap untuk mendapatkan hasil
profit maksimal, harus menghafalkan semua teori-teori teknis dengan sempurna. Pernah
suatu saat saya bertemu dengan orang yang sepertinya telah hafal chart
patttern. Ia berbicara dengan lancar dan menyebutkan masing-masing nama pattern
candlestick yang saya sendiri tidak hafal seluruhnya.
Nama-nama teori memang saya gunakan
untuk mempelajari market, meskipun tidak hafal semua. Tujuannya berusaha
mengerti pola apa yang terbentuk, sama sekali tidak punya
keinginan untuk menghafalkan namanya.
Ketika kita melihat candle, apa yang
pertama terlintas dipikiran? Berusaha untuk mengingat apa nama pattern
yang sedang terbentuk? Ataukah berusaha mengidentifikasikan kondisi market?
Alih-alih berusaha untuk melihat keadaan pasar, justru sibuk mengingat nama dari pattern yang ada. Bila hal itu terkadang kita lakukan, segeralah kembali pada proses belajar sebab cara tersebut sudah menyimpang dan kita hanya berada dipermukaan.
Alih-alih berusaha untuk melihat keadaan pasar, justru sibuk mengingat nama dari pattern yang ada. Bila hal itu terkadang kita lakukan, segeralah kembali pada proses belajar sebab cara tersebut sudah menyimpang dan kita hanya berada dipermukaan.
Disebut menyimpang apabila kita terlalu
sibuk mengecek kehandalan indikator di masa lalu dan menghitung berapa persen kebenarannya berdasarkan history. Sebaiknya pelajari apa yang hendak dihitung
oleh indikator tersebut, dan lihat rumus perhitungannya, dengan begitu kita
bisa menangkap logika yang mendasarinya.

Gambar 1. Belajar Trading Forex
Indikator yang bagus diciptakan
dari perhitungan sederhana. Contohnya MA, rumusnya hanya menghitung periode
sebelumnya. Tidak sulit dan juga tidak kompleks. Cari indikator yang mudah
dipahami rumusnya. Bila menemukan indikator yang rumit bisa jadi indikator
tersebut malah tidak terlalu bagus.
Untuk itu pahamilah teori yang ada
dan fokuslah pada esensinya. Belajar tanpa memahami intisari hanyalah akan membuang-buang
waktu saja.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin