
Ini adalah pengalaman dari sahabat kita trader Indonesia. Tak ingin disebut namanya maka kita memanggil dengan nama Mr. X. Ia cukup terkenal dan sudah mapan dari hasil trading forex. Memang tidak banyak orang bisa seperti dirinya namun kita bisa mengikuti jejak dan cara ia menjadi sukses di bidang ini.
Setiap hari Minggu tiba, ia akan melakukan
analisa menggunakan timeframe weekly. Hal ini katanya perlu dilakukan untuk
mencari pair mana yang paling kuat gerakannya ketika market sudah buka.
Setelah melihat beberapa pair, ia
akan menentukan di mana akan transaksi. Tujuannya untuk menentukan mata uang yang
berpotensi memiliki gerakan paling kencang. Secara proses ia sudah punya
gambaran mata uang apa yang harus diperhatikan selama 1 minggu ke depan.
Uniknya cara tersebut diulangi
setiap hari dengan pengecekan market menggunakan time frame daily. Jadi setiap
malam ia akan menganalisa untuk menentukan pair apa yang layak diperhatikan
untuk besok hari.
Sehingga analisa weekly digunakan
untuk mendapatkan "pola market secara makro" dan juga arah trend,
sedangkan analisa daily untuk menentukan kapan waktu untuk open dan close
posisi. Dirinya sudah mempunyai gambaran apa yang layak di transaksikan untuk esok
pagi.
Dari sekian banyak pair yang
terseleksi, akan ada beberapa paling potensial, namun itu tidak mungkin di pakai
semuanya. Agar konsentrasi tidak terpecah, semua pair yang memberi sinyal masih
harus disaring lagi. Prioritasnya adalah yang punya potensi gerakan terbesar
dan paling cepat, serta tingkat risiko paling rendah.

Gambar 1. Melakukan Perhitungan Analisa
Selain itu, perlu untuk monitor
akun. Setiap saat lihat kembali transaksi yang sedang berjalan, apakah masih
layak untuk dipertahankan ataukah sudah tidak valid. Bila ada
pair yang memberi potensi keuntungan lebih cepat, ia tidak ragu-ragu untuk melakukan
switching.
Setiap analisa yang ia gunakan
akan memuat 3 skenario untuk keadaan market besok. Pertama bagaimana jika
market naik sesuai prediksi. Kedua bagaimana jika market ternyata cuma sideway
saja. Ketiga bagaimana jika market menjadi konsolidasi ekstrim.
Ia benar-benar sudah menentukan
tindakan apa yang harus dilakukan, mana yang harus dijual, di hold, atau di averaging
up. Sehingga bagaimana pun keadaan market yang terjadi besok, ia sudah siap
dengan segala konsekuensinya.
Pada saat market buka, ia hanya mengamati
serta melaksanakan rencana trading jika kondisinya sesuai dengan analisa
kemarin. Bisa dikatakan selama jam trading adalah masa yang paling membosankan
dimana lebih banyak duduk serta menunggu transaksi selesai.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin