
Saya pernah mendengar seorang
trader berkata : "Keuntungan trading itu terjadi saat exit bukan saat buka
posisi". Saya sendiri percaya bahwa yang terpenting dalam trading terletak
pada penutupan transaksi, bukan saat kita entry.
Walaupun Anda misalnya berhasil open posisi dipucuk, dan pair tersebut bisa bergerak dengan kencang, tanpa adanya perencanaan keluar pasar secara matang, semuanya akan jadi percuma saja.
Walaupun Anda misalnya berhasil open posisi dipucuk, dan pair tersebut bisa bergerak dengan kencang, tanpa adanya perencanaan keluar pasar secara matang, semuanya akan jadi percuma saja.
Cerita ini mengingatkan saya
bertemu dengan seorang trader asal Surabaya, Jawa Timur. Ia mencoba buy GBPUSD. Kebetulan
waktu itu harga memang sedang tinggi-tingginya. Lalu dia hold transaksi
tersebut hingga beberapa lama.

Gambar 1. Trader Forex
Saat GBPUSD mulai turun, dia
belum melepasnya karena merasa harga masih bisa naik. Namun sayang GBPUSD melemah
dan turun hingga mengurangi equity hampir 50% dari modal. Akhirnya dia mulai
panik dan dengan sangat terpaksa melakukan cut loss.
Perhatikan baik-baik dari cerita di atas. Ketika transaksi kena TP (Take
Profit) maka akan langsung berhubungan dengan exit. Begitu juga saat
transaksi mengenai SL (Stoploss) / CL
(Cutloss) juga selalu berhubungan
dengan exit.
Untung maupun rugi baru akan terlihat
hasilnya saat kita benar-benar menutupnya. Perencanaan trading yang benar
setidaknya memiliki 5 poin ini :
1. Kapan OP
2. Kapan SL/CL
3. Berapa lot
4. Kapan tambah lot & Berapa
banyak
5. Kapan TP
Jadi apabila ada yang memberi
signal kepada Anda, tanyakan juga kapan exitnya? Waktu keluar yang tepat akan
memastikan transaksi jauh dari kerugian hebat.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca Artikel ini. Bagi yang Share dan Comment saya doakan semoga dimudahkan usahanya, dan berlimpah rejekinya. Amin